ZMedia Purwodadi

Belajar Kripto: Cara Membaca Order Book di Exchange

Table of Contents
Kriptokarensi.com - Bagi banyak orang yang baru terjun ke dunia aset kripto, tampilan order book di exchange seringkali terlihat rumit. Padahal, order book adalah salah satu alat paling penting untuk memahami dinamika pasar secara real-time. Dengan memahaminya, trader bisa mengambil keputusan lebih terukur, baik ketika ingin membeli maupun menjual aset digital. Artikel ini akan membahas secara lengkap apa itu order book, bagaimana cara membacanya, dan strategi sederhana untuk memanfaatkannya.



Apa Itu Order Book?

Order book adalah daftar elektronik yang menampilkan semua pesanan beli (buy orders) dan jual (sell orders) suatu aset di exchange. Data ini disusun berdasarkan harga dan jumlah (volume) yang ingin diperdagangkan.

  • Buy orders (bid): pesanan yang ingin membeli aset pada harga tertentu.
  • Sell orders (ask/offer): pesanan yang ingin menjual aset pada harga tertentu.

Kedua sisi ini bertemu di order matching system milik exchange. Ketika harga bid sama atau lebih tinggi dari ask, maka terjadilah transaksi (match).


Struktur Order Book

Order book biasanya terbagi menjadi tiga bagian utama:

  1. Kolom Harga (Price): Menampilkan level harga di mana trader bersedia membeli atau menjual.
  2. Kolom Jumlah (Amount/Size): Menunjukkan berapa banyak aset kripto yang ingin dibeli atau dijual pada harga tertentu.
  3. Total/Depth: Menggambarkan akumulasi jumlah aset pada setiap level harga, berguna untuk melihat kedalaman pasar (market depth).

Selain itu, terdapat istilah penting:

  • Bid Price: harga tertinggi yang bersedia dibayar pembeli.
  • Ask Price: harga terendah yang diminta penjual.
  • Spread: selisih antara bid tertinggi dan ask terendah. Spread yang kecil menandakan pasar lebih likuid.

Membaca Sisi Beli dan Jual

Bayangkan order book sebagai cermin dua sisi:

  • Sisi kiri (bid/buy orders): berisi orang-orang yang ingin membeli. Semakin tinggi posisinya, semakin mahal harga yang mereka tawarkan.
  • Sisi kanan (ask/sell orders): berisi orang-orang yang ingin menjual. Semakin rendah posisinya, semakin murah harga yang mereka minta.

Titik pertemuan antara bid dan ask itulah yang menjadi harga pasar (market price).


Pentingnya Order Book dalam Trading

Order book tidak hanya sekadar daftar angka, tapi juga cerminan psikologi pasar. Berikut beberapa manfaatnya:

  1. Menilai Likuiditas Pasar: Jika ada banyak order dengan volume besar di berbagai level harga, itu menandakan pasar likuid.
  2. Mengukur Sentimen: Dominasi sisi bid bisa menunjukkan tekanan beli (bullish), sementara dominasi sisi ask bisa menandakan tekanan jual (bearish).
  3. Menentukan Strategi Entry/Exit: Dengan melihat di mana order besar ditempatkan, trader bisa memprediksi level support dan resistance jangka pendek.

Contoh Sederhana

Misalkan order book Bitcoin menampilkan data seperti ini:

Bid (Beli):

  • Rp 450 juta (1 BTC)
  • Rp 448 juta (0,5 BTC)
  • Rp 447 juta (2 BTC)

Ask (Jual):

  • Rp 451 juta (0,8 BTC)
  • Rp 452 juta (1,2 BTC)
  • Rp 454 juta (0,7 BTC)

Dari sini bisa terlihat bahwa harga pasar (terdekat antara bid dan ask) adalah sekitar Rp 450–451 juta. Spread hanya Rp 1 juta, cukup sempit untuk pasar Bitcoin, artinya likuid.

Jika trader melihat ada order besar di sisi bid, bisa jadi harga akan tertahan di level tersebut karena banyak yang siap membeli. Sebaliknya, order besar di sisi ask bisa menjadi penghalang harga naik.


Strategi Dasar Menggunakan Order Book

  1. Scalping dan Day Trading: Trader jangka pendek memanfaatkan order book untuk membaca tekanan beli dan jual.
  2. Mencari Support dan Resistance: Level harga dengan order besar sering berfungsi sebagai area support (beli) atau resistance (jual).
  3. Menghindari False Breakout: Terkadang ada “spoofing order” (pesanan palsu dalam jumlah besar). Karena itu, trader sebaiknya tidak hanya bergantung pada order book, tetapi juga mengonfirmasi dengan volume transaksi.
  4. Melihat Market Depth Chart: Beberapa exchange menyediakan visualisasi berupa grafik kedalaman pasar untuk mempermudah analisis.

Hal yang Perlu Diwaspadai

  • Manipulasi Pasar: Tidak semua order di order book nyata. Beberapa pelaku pasar menempatkan order besar untuk menipu trader lain.
  • Perubahan Cepat: Pasar kripto bergerak sangat dinamis. Order book bisa berubah hanya dalam hitungan detik.
  • Jangan Hanya Fokus ke Order Book: Gunakan juga indikator teknikal dan analisis fundamental agar keputusan lebih solid.

Kesimpulan

Membaca order book adalah keterampilan penting dalam belajar kripto. Dengan memahami bagaimana daftar pesanan beli dan jual bekerja, trader bisa menilai likuiditas, sentimen, hingga potensi arah pergerakan harga. Meski begitu, order book bukan alat sempurna; ia sebaiknya digunakan bersama analisis lain agar hasil trading lebih optimal.

Bagi pemula, cobalah berlatih di exchange dengan memasang order kecil. Semakin sering Anda mengamati, semakin mudah mengenali pola dan strategi yang cocok. Order book bukan sekadar angka, tapi kunci untuk memahami dinamika pasar kripto secara langsung.

 

Posting Komentar