Belajar Kripto: Cara Membaca Order Book di Exchange

Apa Itu Order Book?
Order book adalah daftar elektronik yang menampilkan semua
pesanan beli (buy orders) dan jual (sell orders) suatu aset di exchange. Data
ini disusun berdasarkan harga dan jumlah (volume) yang ingin
diperdagangkan.
- Buy
orders (bid): pesanan yang ingin membeli aset pada harga tertentu.
- Sell
orders (ask/offer): pesanan yang ingin menjual aset pada harga
tertentu.
Kedua sisi ini bertemu di order matching system milik
exchange. Ketika harga bid sama atau lebih tinggi dari ask, maka terjadilah
transaksi (match).
Struktur Order Book
Order book biasanya terbagi menjadi tiga bagian utama:
- Kolom
Harga (Price): Menampilkan level harga di mana trader bersedia membeli
atau menjual.
- Kolom
Jumlah (Amount/Size): Menunjukkan berapa banyak aset kripto yang ingin
dibeli atau dijual pada harga tertentu.
- Total/Depth:
Menggambarkan akumulasi jumlah aset pada setiap level harga, berguna untuk
melihat kedalaman pasar (market depth).
Selain itu, terdapat istilah penting:
- Bid
Price: harga tertinggi yang bersedia dibayar pembeli.
- Ask
Price: harga terendah yang diminta penjual.
- Spread:
selisih antara bid tertinggi dan ask terendah. Spread yang kecil
menandakan pasar lebih likuid.
Membaca Sisi Beli dan Jual
Bayangkan order book sebagai cermin dua sisi:
- Sisi
kiri (bid/buy orders): berisi orang-orang yang ingin membeli. Semakin
tinggi posisinya, semakin mahal harga yang mereka tawarkan.
- Sisi
kanan (ask/sell orders): berisi orang-orang yang ingin menjual.
Semakin rendah posisinya, semakin murah harga yang mereka minta.
Titik pertemuan antara bid dan ask itulah yang menjadi harga
pasar (market price).
Pentingnya Order Book dalam Trading
Order book tidak hanya sekadar daftar angka, tapi juga
cerminan psikologi pasar. Berikut beberapa manfaatnya:
- Menilai
Likuiditas Pasar: Jika ada banyak order dengan volume besar di
berbagai level harga, itu menandakan pasar likuid.
- Mengukur
Sentimen: Dominasi sisi bid bisa menunjukkan tekanan beli (bullish),
sementara dominasi sisi ask bisa menandakan tekanan jual (bearish).
- Menentukan
Strategi Entry/Exit: Dengan melihat di mana order besar ditempatkan,
trader bisa memprediksi level support dan resistance jangka pendek.
Contoh Sederhana
Misalkan order book Bitcoin menampilkan data seperti ini:
Bid (Beli):
- Rp 450
juta (1 BTC)
- Rp 448
juta (0,5 BTC)
- Rp 447
juta (2 BTC)
Ask (Jual):
- Rp 451
juta (0,8 BTC)
- Rp 452
juta (1,2 BTC)
- Rp 454
juta (0,7 BTC)
Dari sini bisa terlihat bahwa harga pasar (terdekat antara
bid dan ask) adalah sekitar Rp 450–451 juta. Spread hanya Rp 1 juta, cukup
sempit untuk pasar Bitcoin, artinya likuid.
Jika trader melihat ada order besar di sisi bid, bisa jadi
harga akan tertahan di level tersebut karena banyak yang siap membeli.
Sebaliknya, order besar di sisi ask bisa menjadi penghalang harga naik.
Strategi Dasar Menggunakan Order Book
- Scalping
dan Day Trading: Trader jangka pendek memanfaatkan order book untuk
membaca tekanan beli dan jual.
- Mencari
Support dan Resistance: Level harga dengan order besar sering
berfungsi sebagai area support (beli) atau resistance (jual).
- Menghindari
False Breakout: Terkadang ada “spoofing order” (pesanan palsu dalam
jumlah besar). Karena itu, trader sebaiknya tidak hanya bergantung pada
order book, tetapi juga mengonfirmasi dengan volume transaksi.
- Melihat
Market Depth Chart: Beberapa exchange menyediakan visualisasi berupa
grafik kedalaman pasar untuk mempermudah analisis.
Hal yang Perlu Diwaspadai
- Manipulasi
Pasar: Tidak semua order di order book nyata. Beberapa pelaku pasar
menempatkan order besar untuk menipu trader lain.
- Perubahan
Cepat: Pasar kripto bergerak sangat dinamis. Order book bisa berubah
hanya dalam hitungan detik.
- Jangan
Hanya Fokus ke Order Book: Gunakan juga indikator teknikal dan
analisis fundamental agar keputusan lebih solid.
Kesimpulan
Membaca order book adalah keterampilan penting dalam belajar
kripto. Dengan memahami bagaimana daftar pesanan beli dan jual bekerja, trader
bisa menilai likuiditas, sentimen, hingga potensi arah pergerakan harga. Meski
begitu, order book bukan alat sempurna; ia sebaiknya digunakan bersama analisis
lain agar hasil trading lebih optimal.
Bagi pemula, cobalah berlatih di exchange dengan memasang
order kecil. Semakin sering Anda mengamati, semakin mudah mengenali pola dan
strategi yang cocok. Order book bukan sekadar angka, tapi kunci untuk memahami
dinamika pasar kripto secara langsung.
Posting Komentar