ZMedia Purwodadi

Sentimen Pasar Kripto Minggu Ini: Volatilitas Tinggi di Tengah Optimisme Regulator

Table of Contents
Kriptokarensi.com - Di tengah tekanan makroekonomi global dan meningkatnya sorotan regulator terhadap aset digital, pasar kripto menunjukkan pergerakan yang tidak biasa minggu ini. Bitcoin (BTC) sempat menembus US$64.000 sebelum turun ke kisaran US$60.800, sedangkan Ethereum (ETH) terkoreksi dari level US$3.500 ke bawah US$3.300.

Hal yang menarik, koreksi ini terjadi justru setelah sentimen positif dari regulasi mulai bermunculan di AS dan Uni Eropa. SEC mengisyaratkan akan mempercepat klarifikasi klasifikasi aset digital, sementara MiCA (Market in Crypto Assets) resmi mulai diterapkan. Ini menciptakan dualisme: pasar optimis terhadap jangka panjang, namun tetap cemas soal jangka pendek.

Dalam konteks kripto news yang beredar minggu ini, terlihat bahwa tekanan pasar lebih banyak dipicu aksi ambil untung (profit-taking) setelah rally besar di kuartal pertama 2025.

Kripto


Reaksi Altcoin: SOL, XRP, dan PEPE Jadi Sorotan

Jika BTC dan ETH memberi gambaran umum tren pasar, maka altcoin memberikan nuansa volatilitas yang lebih tajam. Solana (SOL), misalnya, sempat melonjak ke US$152 menyusul pengumuman kerja sama strategis dengan Shopify untuk integrasi pembayaran Web3.

Namun euforia itu cepat mereda. Volume perdagangan SOL menurun 28% dalam 48 jam terakhir. RSI menunjukkan kondisi overbought, memicu potensi koreksi lanjutan.

Sementara itu, Ripple (XRP) kembali berada dalam tekanan setelah rumor bahwa SEC belum mencabut tuntutan terhadap beberapa eksekutif Ripple Labs. Harga XRP sempat menyentuh US$0,47, level terendah dalam 3 minggu.

Di sisi lain, token meme PEPE justru mengalami lonjakan tak terduga, mencatatkan kenaikan 13% hanya dalam 24 jam terakhir. Analis on-chain menyebut bahwa whales kembali mengakumulasi PEPE dalam jumlah besar, menandakan adanya agenda jangka pendek spekulatif.


Kripto

Data On-chain: Dominasi Whale dan Perilaku Ritel

Dalam konteks analisis mendalam, data on-chain memperlihatkan pergerakan besar dari dompet institusional. Glassnode mencatat peningkatan jumlah BTC yang tidak berpindah selama 6 bulan terakhir (long-term holders) naik 2,1% — menandakan keyakinan jangka panjang tetap tinggi.

Namun kontras muncul dari dompet ritel: lebih dari 120 ribu wallet kecil menjual BTC antara 1-5 Juli, yang menunjukkan kepanikan kecil akibat volatilitas mingguan.

Volume stablecoin seperti USDT dan USDC juga mencerminkan antisipasi risiko. Tether mengalami peningkatan sirkulasi on-chain sebesar US$1,2 miliar, yang menunjukkan pelaku pasar masih lebih memilih menyimpan dalam bentuk likuid saat ini dibanding masuk ke altcoin dengan risiko tinggi.

Kripto

Reaksi Pasar terhadap Crypto Week di Washington

Salah satu penyebab utama fluktuasi harga minggu ini adalah gelaran Crypto Week di Washington DC yang menghadirkan berbagai diskusi tentang arah kebijakan kripto di AS. RUU CLARITY dan GENIUS menjadi pusat perhatian, karena keduanya berpotensi menentukan nasib stablecoin, DeFi, dan NFT dalam regulasi formal.

Para analis menyebut bahwa, meski belum disahkan, eksistensi kedua RUU tersebut menunjukkan pergeseran paradigma pemerintah AS dari "pengawasan total" menjadi "kolaborasi terbatas". Ini jadi sinyal positif bagi pelaku institusi untuk masuk ke pasar.

Namun, jangka pendek tetap penuh ketidakpastian. Investor besar masih menunggu hasil sidang Kongres minggu depan sebelum melakukan reposisi portofolio.

Outlook Jangka Pendek: Waspadai Reversal Teknikal

Secara teknikal, harga BTC membentuk pola segitiga simetris (symmetrical triangle) di time frame 4 jam. Jika tembus ke bawah US$60.000, bisa membuka jalan menuju support kuat di US$58.300. Namun bila break out ke atas US$64.400, target kenaikan selanjutnya berada di US$67.800.

Indikator MACD saat ini dalam fase konvergen, belum menunjukkan sinyal bullish atau bearish kuat. Sedangkan volume perdagangan harian menurun, yang mengindikasikan fase akumulasi.

Untuk Ethereum, level penting tetap berada di US$3.250 dan US$3.600. Koreksi di bawah US$3.200 dapat memicu panic sell kecil, sedangkan breakout di atas US$3.600 bisa memicu short squeeze hingga US$3.850.

Perbandingan Volume Global: Asia Kembali Aktif

Menariknya, lonjakan volume pasar minggu ini sebagian besar didorong oleh aktivitas di Asia — terutama Korea Selatan dan Hong Kong. Upbit mencatatkan peningkatan 17% volume harian, dan Binance mengaktifkan kembali pair KRW setelah sebelumnya disuspensi.

Ini menunjukkan bahwa pasar Asia kini menjadi “pendorong arah” yang cukup signifikan. Bila kita mencermati kripto news di media Asia, terlihat bahwa investor retail di wilayah tersebut mulai kembali aktif bertransaksi setelah dua bulan cenderung pasif.

Narasi Dominan: ETF, Layer 2, dan Gaming Token

Di luar fluktuasi harga harian, terdapat tiga narasi besar yang menjadi pusat perhatian:

  1. ETF Ethereum Spot – Masih menunggu keputusan final dari SEC, namun konsensus pasar memperkirakan approval bisa keluar akhir Juli.
  2. Layer 2 Season – Arbitrum, Optimism, dan StarkNet mengalami peningkatan TVL secara signifikan, seiring proyek DeFi migrasi ke jaringan yang lebih murah.
  3. Gaming Token Revival – Axie Infinity, Illuvium, dan Gala menunjukkan peningkatan transaksi dan address aktif, didorong peluncuran fitur baru dan turnamen e-sports.

Ketiganya menunjukkan bahwa pasar kripto tidak hanya bergantung pada spekulasi harga, tapi mulai menunjukkan utilitas aktual yang berkelanjutan.

Tips Investor Minggu Ini: “Tunggu, Tapi Siap Gerak”

Minggu ini adalah waktu terbaik untuk evaluasi ulang portofolio. Jika kamu trader jangka pendek, lebih baik tunggu kepastian arah pasar sebelum menambah posisi. Sedangkan bagi investor jangka panjang, koreksi mingguan justru bisa menjadi peluang untuk akumulasi bertahap.

Jangan lupa untuk mengikuti kripto news harian dari sumber tepercaya seperti Kriptokarensi.com agar tetap up-to-date dengan regulasi, pasar, dan data on-chain terbaru.

 

Posting Komentar