Sentimen Pasar Kripto Minggu Ini: Volatilitas Tinggi di Tengah Optimisme Regulator
Hal yang menarik, koreksi ini terjadi justru setelah sentimen
positif dari regulasi mulai bermunculan di AS dan Uni Eropa. SEC
mengisyaratkan akan mempercepat klarifikasi klasifikasi aset digital, sementara
MiCA (Market in Crypto Assets) resmi mulai diterapkan. Ini menciptakan
dualisme: pasar optimis terhadap jangka panjang, namun tetap cemas soal jangka
pendek.
Dalam konteks kripto news yang beredar minggu ini, terlihat bahwa
tekanan pasar lebih banyak dipicu aksi ambil untung (profit-taking) setelah
rally besar di kuartal pertama 2025.
![]() |
Kripto |
Reaksi Altcoin: SOL, XRP, dan PEPE Jadi Sorotan
Jika BTC dan ETH memberi gambaran umum tren pasar, maka
altcoin memberikan nuansa volatilitas yang lebih tajam. Solana (SOL),
misalnya, sempat melonjak ke US$152 menyusul pengumuman kerja sama strategis
dengan Shopify untuk integrasi pembayaran Web3.
Namun euforia itu cepat mereda. Volume perdagangan SOL
menurun 28% dalam 48 jam terakhir. RSI menunjukkan kondisi overbought, memicu
potensi koreksi lanjutan.
Sementara itu, Ripple (XRP) kembali berada dalam
tekanan setelah rumor bahwa SEC belum mencabut tuntutan terhadap beberapa
eksekutif Ripple Labs. Harga XRP sempat menyentuh US$0,47, level terendah dalam
3 minggu.
Di sisi lain, token meme PEPE justru mengalami
lonjakan tak terduga, mencatatkan kenaikan 13% hanya dalam 24 jam terakhir.
Analis on-chain menyebut bahwa whales kembali mengakumulasi PEPE dalam jumlah
besar, menandakan adanya agenda jangka pendek spekulatif.
![]() |
Kripto |
Data On-chain: Dominasi Whale dan Perilaku Ritel
Dalam konteks analisis mendalam, data on-chain
memperlihatkan pergerakan besar dari dompet institusional. Glassnode mencatat
peningkatan jumlah BTC yang tidak berpindah selama 6 bulan terakhir (long-term
holders) naik 2,1% — menandakan keyakinan jangka panjang tetap tinggi.
Namun kontras muncul dari dompet ritel: lebih dari 120 ribu
wallet kecil menjual BTC antara 1-5 Juli, yang menunjukkan kepanikan kecil
akibat volatilitas mingguan.
Volume stablecoin seperti USDT dan USDC juga mencerminkan
antisipasi risiko. Tether mengalami peningkatan sirkulasi on-chain sebesar
US$1,2 miliar, yang menunjukkan pelaku pasar masih lebih memilih menyimpan
dalam bentuk likuid saat ini dibanding masuk ke altcoin dengan risiko tinggi.
![]() |
Kripto |
Reaksi Pasar terhadap Crypto Week di Washington
Salah satu penyebab utama fluktuasi harga minggu ini adalah
gelaran Crypto Week di Washington DC yang menghadirkan berbagai diskusi
tentang arah kebijakan kripto di AS. RUU CLARITY dan GENIUS menjadi pusat
perhatian, karena keduanya berpotensi menentukan nasib stablecoin, DeFi, dan
NFT dalam regulasi formal.
Para analis menyebut bahwa, meski belum disahkan, eksistensi
kedua RUU tersebut menunjukkan pergeseran paradigma pemerintah AS dari
"pengawasan total" menjadi "kolaborasi terbatas". Ini jadi
sinyal positif bagi pelaku institusi untuk masuk ke pasar.
Namun, jangka pendek tetap penuh ketidakpastian. Investor
besar masih menunggu hasil sidang Kongres minggu depan sebelum melakukan
reposisi portofolio.
Outlook Jangka Pendek: Waspadai Reversal Teknikal
Secara teknikal, harga BTC membentuk pola segitiga simetris
(symmetrical triangle) di time frame 4 jam. Jika tembus ke bawah US$60.000,
bisa membuka jalan menuju support kuat di US$58.300. Namun bila break out ke
atas US$64.400, target kenaikan selanjutnya berada di US$67.800.
Indikator MACD saat ini dalam fase konvergen, belum
menunjukkan sinyal bullish atau bearish kuat. Sedangkan volume perdagangan
harian menurun, yang mengindikasikan fase akumulasi.
Untuk Ethereum, level penting tetap berada di US$3.250 dan
US$3.600. Koreksi di bawah US$3.200 dapat memicu panic sell kecil, sedangkan
breakout di atas US$3.600 bisa memicu short squeeze hingga US$3.850.
Perbandingan Volume Global: Asia Kembali Aktif
Menariknya, lonjakan volume pasar minggu ini sebagian besar
didorong oleh aktivitas di Asia — terutama Korea Selatan dan Hong Kong. Upbit
mencatatkan peningkatan 17% volume harian, dan Binance mengaktifkan kembali
pair KRW setelah sebelumnya disuspensi.
Ini menunjukkan bahwa pasar Asia kini menjadi “pendorong
arah” yang cukup signifikan. Bila kita mencermati kripto news di media
Asia, terlihat bahwa investor retail di wilayah tersebut mulai kembali aktif
bertransaksi setelah dua bulan cenderung pasif.
Narasi Dominan: ETF, Layer 2, dan Gaming Token
Di luar fluktuasi harga harian, terdapat tiga narasi besar
yang menjadi pusat perhatian:
- ETF
Ethereum Spot – Masih menunggu keputusan final dari SEC, namun
konsensus pasar memperkirakan approval bisa keluar akhir Juli.
- Layer
2 Season – Arbitrum, Optimism, dan StarkNet mengalami peningkatan TVL
secara signifikan, seiring proyek DeFi migrasi ke jaringan yang lebih
murah.
- Gaming
Token Revival – Axie Infinity, Illuvium, dan Gala menunjukkan
peningkatan transaksi dan address aktif, didorong peluncuran fitur baru
dan turnamen e-sports.
Ketiganya menunjukkan bahwa pasar kripto tidak hanya
bergantung pada spekulasi harga, tapi mulai menunjukkan utilitas aktual
yang berkelanjutan.
Tips Investor Minggu Ini: “Tunggu, Tapi Siap Gerak”
Minggu ini adalah waktu terbaik untuk evaluasi ulang
portofolio. Jika kamu trader jangka pendek, lebih baik tunggu kepastian arah
pasar sebelum menambah posisi. Sedangkan bagi investor jangka panjang, koreksi
mingguan justru bisa menjadi peluang untuk akumulasi bertahap.
Jangan lupa untuk mengikuti kripto news harian dari
sumber tepercaya seperti Kriptokarensi.com agar tetap up-to-date dengan
regulasi, pasar, dan data on-chain terbaru.
Posting Komentar