ZMedia Purwodadi

Belajar Kripto: Mengenal Utility Token dan Governance Token

Table of Contents
Kriptokarensi.com - Dunia kripto semakin berkembang dan menghadirkan banyak istilah baru yang perlu dipahami oleh para pemula. Salah satu topik penting yang sering dibicarakan adalah utility token dan governance token. Keduanya memiliki fungsi berbeda dalam ekosistem blockchain, namun sama-sama berperan penting dalam membentuk masa depan teknologi ini. Agar lebih mudah dipahami, mari kita bahas secara lengkap apa itu utility token, governance token, serta perbedaannya.

Apa Itu Utility Token?

Utility token adalah jenis aset digital yang diciptakan untuk memberikan akses atau kegunaan tertentu dalam sebuah ekosistem blockchain. Dengan kata lain, utility token bukan sekadar alat investasi, melainkan memiliki fungsi praktis.

Contoh fungsi utility token antara lain:

  • Digunakan untuk membayar biaya transaksi di dalam jaringan.
  • Memberikan akses ke layanan premium pada platform tertentu.
  • Dapat dipakai sebagai alat tukar untuk membeli produk atau layanan digital.

Misalnya, Binance Coin (BNB) awalnya diluncurkan sebagai utility token di ekosistem Binance. Pemegang BNB bisa mendapatkan potongan biaya transaksi, ikut serta dalam penawaran token baru (Launchpad), hingga membayar layanan lain di dalam ekosistem Binance. Artinya, utility token memang dirancang agar pemiliknya bisa menggunakan layanan tertentu dengan lebih mudah dan hemat.

Apa Itu Governance Token?

Berbeda dengan utility token, governance token adalah jenis token yang memberikan hak suara kepada pemegangnya. Token ini memungkinkan komunitas atau pengguna untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan terkait arah pengembangan suatu proyek blockchain.

Contoh kegunaan governance token:

  • Memberikan suara dalam pemilihan proposal pengembangan proyek.
  • Menentukan aturan baru dalam sistem atau protokol.
  • Mengatur bagaimana dana komunitas digunakan.

Salah satu contoh governance token yang populer adalah UNI dari Uniswap. Pemegang UNI dapat memberikan suara terkait perubahan kebijakan, biaya transaksi, atau bahkan pembaruan protokol di Uniswap. Dengan demikian, governance token bukan hanya sekadar aset digital, tetapi juga bentuk demokrasi digital di dunia kripto.


Perbedaan Utility Token dan Governance Token

Agar lebih jelas, mari kita bandingkan kedua jenis token ini dalam tabel sederhana:

Aspek

Utility Token

Governance Token

Fungsi utama

Memberikan kegunaan praktis dalam ekosistem

Memberikan hak suara dan partisipasi komunitas

Contoh

BNB, Filecoin (FIL), Basic Attention Token (BAT)

UNI, AAVE, Compound (COMP)

Nilai token

Bergantung pada permintaan layanan yang ditawarkan

Bergantung pada kekuatan suara dan pengaruh dalam ekosistem

Tujuan penggunaan

Membayar layanan, biaya transaksi, atau akses produk

Menentukan arah kebijakan dan keputusan protokol

Dari tabel di atas terlihat bahwa utility token lebih fokus pada fungsi praktis, sementara governance token lebih menekankan pada keterlibatan komunitas dalam pengambilan keputusan.


Mengapa Penting Memahami Kedua Jenis Token Ini?

Bagi pemula yang ingin belajar kripto, memahami perbedaan utility token dan governance token sangatlah penting. Ada beberapa alasan utama:

  1. Menentukan Strategi Investasi
    Tidak semua token diciptakan untuk tujuan investasi murni. Utility token bisa lebih bermanfaat jika Anda sering menggunakan layanan tertentu, sementara governance token lebih cocok bagi Anda yang ingin ikut serta dalam membangun dan mengarahkan komunitas kripto.
  2. Menghindari Kesalahpahaman
    Banyak orang beranggapan semua token hanya untuk diperdagangkan demi keuntungan. Padahal, beberapa token memang memiliki fungsi spesifik yang tidak bisa dilepaskan dari ekosistemnya.
  3. Melihat Potensi Jangka Panjang
    Dengan memahami fungsi token, Anda bisa menilai apakah sebuah proyek punya prospek bagus di masa depan. Governance token dari proyek yang aktif dan memiliki komunitas besar biasanya lebih berpengaruh, sementara utility token dari platform populer bisa memiliki permintaan yang terus meningkat.

Risiko Utility Token dan Governance Token

Selain keunggulan, tentu ada juga risiko yang perlu diperhatikan:

  • Risiko Utility Token
    Jika ekosistem atau platform tempat token itu digunakan tidak berkembang, maka nilai token juga bisa turun drastis. Contohnya, token yang hanya dipakai untuk membayar layanan pada aplikasi yang tidak populer cenderung kurang diminati.
  • Risiko Governance Token
    Walaupun memberi hak suara, keputusan yang diambil oleh komunitas tidak selalu menguntungkan semua pemegang token. Selain itu, jika mayoritas token dikuasai oleh kelompok tertentu, maka prinsip desentralisasi bisa terganggu.

Oleh karena itu, penting untuk melakukan riset terlebih dahulu sebelum membeli atau berpartisipasi dalam ekosistem token tertentu.


Tips Belajar Kripto untuk Pemula

Jika Anda baru mulai belajar kripto dan ingin memahami lebih jauh tentang utility token maupun governance token, berikut beberapa tips yang bisa diikuti:

  1. Pelajari Whitepaper
    Setiap proyek kripto biasanya memiliki dokumen whitepaper. Dari sana Anda bisa melihat tujuan, fungsi token, serta rencana pengembangan.
  2. Ikuti Komunitas
    Bergabung dengan forum atau grup diskusi bisa membantu memahami bagaimana komunitas berinteraksi, terutama untuk governance token.
  3. Gunakan dengan Bijak
    Jangan langsung membeli token hanya karena tren. Coba gunakan token sesuai fungsinya, misalnya memakai utility token untuk mengakses layanan atau mencoba memberikan suara dengan governance token.
  4. Diversifikasi Portofolio
    Jangan hanya mengandalkan satu jenis token. Kombinasikan utility token dan governance token sesuai kebutuhan dan profil risiko Anda.

Kesimpulan

Belajar kripto tidak hanya soal harga naik-turun, tetapi juga memahami fungsi dan manfaat setiap jenis token. Utility token hadir untuk memberikan akses dan kegunaan dalam sebuah ekosistem, sementara governance token memungkinkan komunitas untuk ikut menentukan arah pengembangan proyek.

Dengan memahami perbedaan keduanya, Anda bisa lebih bijak dalam menggunakan, menyimpan, maupun berinvestasi di dunia kripto. Pada akhirnya, semakin banyak pengetahuan yang dimiliki, semakin besar pula peluang Anda untuk mendapatkan manfaat maksimal dari perkembangan teknologi blockchain.

 

Posting Komentar