ZMedia Purwodadi

5 Proyek DeFi Terpopuler yang Harus Kamu Ketahui

Table of Contents
Kriptokarensi.com - Dunia decentralized finance (DeFi) semakin ramai dibicarakan dalam beberapa tahun terakhir. Dengan sistem berbasis blockchain, DeFi menawarkan cara baru dalam mengelola aset, melakukan pinjaman, hingga menghasilkan keuntungan tanpa harus melalui lembaga keuangan tradisional. Tak heran, banyak proyek DeFi bermunculan dengan berbagai inovasi yang menarik. Jika kamu baru terjun ke dunia ini, mengenal beberapa proyek populer bisa menjadi langkah awal yang tepat. Berikut adalah 5 proyek DeFi terpopuler yang wajib kamu ketahui.




1. Uniswap – Pionir Pertukaran Terdesentralisasi

Uniswap adalah salah satu decentralized exchange (DEX) terbesar di ekosistem Ethereum. Dengan menggunakan model automated market maker (AMM), Uniswap memungkinkan pengguna menukar token ERC-20 tanpa harus melalui perantara atau order book tradisional.

Keunggulan utama Uniswap adalah kemudahan akses dan likuiditas yang tinggi. Siapa pun dapat menjadi penyedia likuiditas (liquidity provider) dengan cara menyetorkan pasangan token ke dalam pool. Sebagai imbalannya, mereka akan mendapatkan sebagian dari biaya transaksi yang dibayarkan pengguna.

Selain itu, Uniswap juga memiliki token UNI yang berfungsi sebagai token tata kelola. Pemegang UNI dapat memberikan suara dalam keputusan penting, misalnya perubahan biaya transaksi atau pengembangan protokol. Popularitasnya yang tinggi membuat Uniswap tetap menjadi salah satu proyek DeFi paling berpengaruh hingga kini.


2. Aave – Platform Pinjam-Meminjam Tanpa Bank

Aave adalah protokol DeFi yang fokus pada lending dan borrowing aset kripto. Melalui Aave, pengguna dapat meminjam kripto dengan jaminan aset lain, atau sebaliknya, meminjamkan aset kripto mereka untuk memperoleh bunga.

Salah satu fitur unik Aave adalah flash loans, yaitu pinjaman instan tanpa jaminan yang harus dikembalikan dalam satu transaksi. Walaupun terdengar berisiko, fitur ini sangat berguna bagi trader berpengalaman untuk melakukan arbitrase.

Token asli Aave adalah AAVE, yang berfungsi sebagai token tata kelola sekaligus memberikan keuntungan bagi pemegangnya, seperti potongan biaya transaksi. Dengan ekosistem yang terus berkembang, Aave menjadi salah satu proyek DeFi paling stabil dan dipercaya banyak pengguna.


3. MakerDAO – Stabilitas dengan DAI Stablecoin

Jika berbicara tentang DeFi, nama MakerDAO hampir selalu disebut. MakerDAO adalah protokol yang melahirkan DAI, salah satu stablecoin terpopuler di dunia. Tidak seperti stablecoin lain yang bergantung pada cadangan fiat, DAI dijamin dengan aset kripto seperti ETH yang disimpan di smart contract.

MakerDAO memungkinkan pengguna untuk mengunci aset kripto mereka dan mencetak DAI sebagai pinjaman. Karena nilainya dipatok ke USD (1 DAI ≈ 1 USD), stablecoin ini banyak digunakan dalam berbagai aplikasi DeFi sebagai media transaksi yang stabil.

Selain itu, MakerDAO juga memiliki token tata kelola MKR. Pemegang MKR berperan dalam mengatur parameter penting, seperti tingkat bunga dan risiko jaminan. Dengan sistem ini, MakerDAO berhasil mempertahankan stabilitas DAI meski pasar kripto sering mengalami volatilitas tinggi.


4. Curve Finance – Raja Pertukaran Stablecoin

Curve Finance adalah DEX yang dikhususkan untuk pertukaran stablecoin. Dibandingkan dengan Uniswap yang menangani berbagai jenis token, Curve lebih fokus pada likuiditas antar stablecoin seperti USDT, USDC, DAI, dan lain-lain.

Dengan algoritma khusus, Curve mampu menawarkan biaya transaksi rendah dan slippage minimal. Hal ini menjadikannya pilihan utama bagi pengguna yang sering melakukan trading stablecoin.

Curve juga memiliki token CRV yang digunakan untuk tata kelola dan insentif bagi penyedia likuiditas. Dalam ekosistem DeFi, Curve Finance dianggap sebagai komponen penting karena perannya dalam menjaga stabilitas likuiditas stablecoin.


5. Compound – Lending Protokol Berbasis Algoritma

Compound adalah proyek DeFi lain yang berfokus pada pinjam-meminjam kripto. Mirip dengan Aave, Compound memungkinkan pengguna menyetor aset kripto mereka untuk mendapatkan bunga, atau meminjam aset dengan memberikan jaminan.

Yang membuat Compound menarik adalah sistem berbasis algoritma yang secara otomatis menyesuaikan suku bunga sesuai permintaan dan penawaran pasar. Semakin tinggi permintaan untuk suatu aset, semakin tinggi pula bunga pinjamannya.

Token asli Compound adalah COMP, yang digunakan untuk tata kelola. Pemegang COMP bisa memberikan suara terkait pengembangan protokol dan perubahan kebijakan. Popularitas Compound menjadikannya salah satu pionir di sektor lending DeFi.


Kesimpulan

Kelima proyek di atas menunjukkan betapa luasnya potensi dunia DeFi. Uniswap unggul dalam pertukaran token, Aave dan Compound fokus pada lending, MakerDAO menghadirkan stablecoin yang andal, sementara Curve Finance mendominasi pasar stablecoin exchange.

Bagi kamu yang baru menjelajahi dunia kripto, memahami proyek-proyek ini bisa memberikan gambaran jelas tentang bagaimana DeFi bekerja. Namun, penting untuk selalu berhati-hati karena risiko dalam ekosistem ini cukup tinggi. Lakukan riset mendalam sebelum berinvestasi atau menggunakan layanan DeFi. Dengan pemahaman yang tepat, kamu bisa memanfaatkan peluang besar yang ditawarkan DeFi di masa depan.

 

Posting Komentar