ZMedia Purwodadi

Update Terbaru Dunia Aset Digital: Harga, Regulasi, dan Inovasi Blockchain

Table of Contents
Kriptokarensi.comHarga Pasar Kripto Hari Ini: Bitcoin & Altcoin Bergerak Liar Harga Bitcoin (BTC) mencatatkan pergerakan volatil sepanjang pekan ini. Setelah menyentuh level tertinggi di $63.400 pada hari Selasa, BTC terkoreksi kembali ke kisaran $61.200. Ethereum (ETH) pun mengalami tekanan serupa, turun dari $3.500 ke $3.380. Penurunan ini sebagian besar dipicu oleh penguatan indeks Dolar AS dan ekspektasi pasar terhadap rilis data Non-Farm Payroll (NFP) AS.

Menurut analisis Rizky Fahlevi, analis kripto bersertifikat dan penulis buku Blockchain untuk Pemula, “Koreksi ini adalah respons pasar terhadap data makroekonomi dan kemungkinan ditundanya pivot suku bunga oleh The Fed. Namun, volume beli di area $60.000 menunjukkan masih kuatnya minat institusional terhadap BTC.”

Solana (SOL), Avalanche (AVAX), dan Toncoin (TON) menunjukkan pergerakan campuran. SOL naik 4% dalam 24 jam terakhir setelah pengumuman proyek tokenisasi real estate dari Helium Network yang dibangun di atas ekosistemnya.

Sumber data: CoinMarketCap, TradingView (5 Juli 2025).

Kripto


Regulasi Kripto: AS & UE Perketat Aturan, Asia Ambil Pendekatan Inklusif

Dari sisi kebijakan global, minggu ini muncul perkembangan penting dari Washington. RUU “CLARITY Act” yang bertujuan untuk memperjelas klasifikasi antara sekuritas dan komoditas digital, resmi melenggang ke Senat AS. Jika disahkan, undang-undang ini akan mengatur interaksi SEC dan CFTC terhadap aset digital.

Sementara itu, Uni Eropa mulai menerapkan fase kedua dari MiCA (Markets in Crypto-Assets Regulation) yang mewajibkan semua exchange terdaftar untuk mematuhi syarat reserve minimum dan pelaporan AML. Bagi proyek DeFi, regulasi ini akan berdampak pada bagaimana smart contract diaudit dan diawasi.

Di Asia, Hong Kong dan Jepang justru mengambil pendekatan yang lebih suportif. Pemerintah Hong Kong meluncurkan program Digital Asset SandBox untuk mendorong inovasi Web3 yang berstandar tinggi namun tetap aman bagi investor retail.

Menurut Dr. Lenny Yamada, pengajar hukum fintech di Universitas Kyoto, “Asia cenderung memilih kerangka kerja yang seimbang antara regulasi dan inovasi. Pendekatan ini membuka peluang besar bagi proyek blockchain asal Asia Tenggara.”

Kripto

Inovasi Blockchain: Ethereum Luncurkan Pembaruan Pivotal

Di sektor teknologi, Ethereum resmi meluncurkan pembaruan protokol “Pectra” pada testnet Goerli. Upgrade ini akan mempercepat konfirmasi transaksi dan menurunkan biaya gas secara signifikan. Vitalik Buterin menyatakan bahwa Pectra adalah “salah satu langkah transisi penting menuju Ethereum 2.1.”

Beberapa fitur penting dari pembaruan ini antara lain:

  • Blob Carrying Transactions (BCT): mekanisme baru untuk menampung data skala besar secara efisien.
  • Single Slot Finality: mengurangi risiko reorg chain dan mempercepat konsensus.
  • Verifier Flexibility: membuka jalan untuk client diversity yang lebih besar.

Tim pengembang Layer-2 seperti Arbitrum dan zkSync sudah mulai menguji kompatibilitas dengan Pectra, mengingat dampaknya yang besar terhadap efisiensi rollup.

Kripto

Industri & Ekosistem: Mastercard Gandeng Bitget untuk Kartu Kripto Tanpa Biaya

Di dunia adopsi ritel, Bitget dan Mastercard meluncurkan kartu kripto tanpa biaya konversi fiat. Produk ini memungkinkan pengguna mengisi ulang dengan kripto lalu melakukan pembayaran seperti kartu debit biasa, dengan integrasi langsung ke Google Pay dan Apple Pay.

Peluncuran ini diumumkan di ajang Ethereum Community Conference (EthCC) Paris, dan dirancang untuk mendongkrak penggunaan kripto dalam transaksi sehari-hari. CEO Bitget, Gracy Chen, menyatakan bahwa mereka “ingin menjembatani pengalaman Web2 dan Web3 agar lebih mudah diakses publik global.”

Langkah ini menjadi bagian dari tren global di mana perusahaan keuangan tradisional seperti Visa, Mastercard, dan PayPal mulai merambah layanan berbasis blockchain secara serius.


NFT dan Metaverse Kembali Dilirik Investor

Setelah sempat ‘mati suri’ pada 2023–2024, sektor NFT kembali menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Koleksi "Ordinals Reborn" di jaringan Bitcoin berhasil mencatat volume perdagangan $12 juta hanya dalam seminggu. Sementara itu, proyek metaverse seperti The Sandbox dan Otherside mendapat injeksi modal baru dari VC Jepang dan Korea.

Menurut laporan Deloitte Asia, sebanyak 24% perusahaan Fortune 500 telah menyiapkan strategi masuk ke metaverse, baik melalui kolaborasi NFT, acara virtual, atau peluncuran aset digital mereka sendiri.

“Tren metaverse bukan sekadar hype, tetapi evolusi alami dari interaksi digital. Setelah adopsi awal yang terlalu cepat, kini kita masuk ke fase penyesuaian produk dan nilai nyata,” jelas Nadira Pratiwi, CEO startup metaverse Indonesia MetaGerbang.


Tren Sosial Media dan Sentimen Investor

Di Twitter/X, tagar #CryptoSummer2025 menjadi trending topik global setelah laporan dari Glassnode menunjukkan jumlah wallet aktif BTC kembali naik ke level tertinggi dalam 11 bulan terakhir. Banyak analis dan influencer crypto menyebut ini sebagai sinyal awal bullish menjelang akhir tahun.

Namun demikian, sentimen investor masih terpecah. Di Reddit dan Telegram, kekhawatiran masih muncul seputar pengawasan regulasi ketat dari AS dan ketidakpastian geopolitik global.

Data dari Alternative.me menunjukkan indeks Fear & Greed kripto hari ini berada di angka 52 – level netral, menunjukkan pasar masih ragu untuk masuk dalam fase tren naik penuh.


Kripto news Terkini dari Dalam dan Luar Negeri

Jika kamu mencari sumber terpercaya untuk berita seputar blockchain, Bitcoin, Ethereum, NFT, hingga kebijakan pemerintah, kamu bisa kunjungi Kripto news. Website ini menyajikan berita kripto lokal dan internasional dengan analisis tajam dan pembaruan yang cepat.

Di tengah cepatnya perubahan industri aset digital, penting bagi investor dan pengguna kripto untuk selalu update. Baik kamu pemula atau veteran, mengikuti Kripto news akan membantu kamu membuat keputusan lebih bijak.

 

Posting Komentar