ZMedia Purwodadi

Kripto News Hari Ini: Mengapa Dominasi Bitcoin Meredup Meski Pasar Menguat?

Table of Contents
Kriptokarensi.com - Pasar mata uang kripto kembali menggeliat dalam beberapa pekan terakhir. Ethereum (ETH), Solana (SOL), hingga Avalanche (AVAX) menunjukkan pertumbuhan dua digit dalam waktu singkat. Namun, di tengah euforia ini, ada satu hal yang menarik perhatian para analis dan komunitas: dominasi Bitcoin (BTC) terhadap pasar justru menurun.

Fenomena ini menimbulkan berbagai pertanyaan. Bukankah biasanya, ketika pasar menguat, Bitcoin sebagai aset kripto terbesar ikut mendominasi? Mengapa kali ini justru altcoin yang mengambil panggung?

Mari kita ulas lebih dalam pergerakan pasar terbaru dan apa maknanya bagi investor serta komunitas kripto global.

Kripto


Bitcoin Masih Kuat, Tapi Tidak Lagi "Menguasai"

Berdasarkan data dari CoinMarketCap pada awal Juli 2025, dominasi pasar Bitcoin turun ke kisaran 48,9%, turun dari posisi 52% sebulan sebelumnya. Sementara itu, Ethereum naik menjadi 20,3%, dan Solana melonjak menjadi 4,5% dari hanya 3% dua minggu sebelumnya.

Penurunan ini bukan berarti harga Bitcoin menurun. Bahkan, BTC berhasil mempertahankan kisaran harga $63.000 hingga $65.000. Namun, lonjakan harga altcoin membuat kapitalisasi pasar mereka tumbuh lebih cepat dibandingkan BTC, sehingga proporsi pasar BTC menurun.

Kripto

Faktor Pendorong Altcoin Naik Daun

1. Ekosistem Layer 1 dan Layer 2 Menguat

Solana, Avalanche, dan Base (Layer 2 milik Coinbase) mengalami lonjakan volume transaksi harian. Banyak proyek DeFi dan NFT yang kembali aktif di jaringan-jaringan ini. Misalnya, Solana mencatatkan transaksi lebih dari 30 juta per hari, melebihi Ethereum dalam beberapa kesempatan.

2. Narrative AI dan Real World Asset (RWA)

Token-token yang dikaitkan dengan AI dan RWA seperti FET (Fetch.ai) dan Chainlink (LINK) kembali diburu investor institusional. Narrative ini menciptakan spekulasi baru di pasar yang haus akan inovasi setelah lama stagnan.

3. Airdrop dan Aktivitas Komunitas

Beberapa proyek besar mengumumkan airdrop seperti ZKsync, StarkNet, dan LayerZero. Ini mendorong pengguna untuk aktif kembali, berinteraksi dengan DApps, dan berpartisipasi dalam ekosistem baru yang memberi imbalan.


Apa Dampaknya Bagi Investor?

Diversifikasi Menjadi Kunci

Investor yang terlalu fokus hanya pada Bitcoin bisa kehilangan potensi cuan dari altcoin. Namun, penting untuk dicatat bahwa altcoin juga memiliki volatilitas yang lebih tinggi. Seorang investor jangka panjang sebaiknya meninjau kembali strategi portofolionya, mempertimbangkan potensi proyek dan bukan sekadar popularitas sesaat.

Waspadai FOMO dan Token Tanpa Fundamental

Dengan naiknya banyak altcoin, muncul pula ratusan token spekulatif. Beberapa bahkan hanya memiliki whitepaper generik dan volume fiktif. Penting untuk memverifikasi proyek secara mendalam sebelum terlibat.

Kripto

Perspektif Lokal: Aktivitas Pasar Kripto di Indonesia

Bursa kripto lokal seperti Tokocrypto, Indodax, dan Pintu melaporkan lonjakan transaksi hingga 35% dibandingkan bulan sebelumnya. CEO salah satu bursa lokal menyebutkan bahwa pengguna mulai tertarik pada token-token berbasis ekosistem, bukan sekadar "meme coin".

Menurut data internal Kriptokarensi.com, pencarian dengan kata kunci “airdrop altcoin 2025” meningkat 240% dalam 10 hari terakhir.

Salah satu pengamat pasar, Rendy Rahardian, menyebut fenomena ini sebagai "mini altseason"—sebuah masa pendek di mana altcoin tampil jauh lebih kuat daripada Bitcoin.


Data dan Prediksi: Apakah Ini Akan Berlanjut?

Menurut laporan dari Glassnode, volume transfer stablecoin meningkat signifikan. Ini menunjukkan investor mengalihkan modalnya dari Bitcoin menuju altcoin atau bahkan stablecoin untuk trading jangka pendek.

Sementara itu, beberapa analis memperkirakan bahwa altcoin masih memiliki ruang tumbuh, terutama jika Bitcoin berhasil breakout di atas $68.000. Namun, jika pasar kripto berbalik arah, altcoin bisa menjadi korban utama karena karakteristik volatilitasnya.


"Kripto News" Terkini: Update Harian dan Analisis Eksklusif

Untuk terus mengikuti perkembangan terbaru dari dunia mata uang digital, termasuk update harga, analisis teknikal, hingga airdrop dan proyek baru, kamu bisa kunjungi situs Kriptokarensi.com — tempat di mana kamu bisa menemukan kripto news terkini yang bukan sekadar salinan berita, tapi juga dilengkapi dengan konteks, wawasan, dan analisa dari para pakar industri lokal dan internasional.

Situs ini berfokus pada pendekatan "people-first content", menghadirkan pengalaman membaca yang memuaskan dengan informasi yang terpercaya, ditulis oleh para ahli dan praktisi yang terjun langsung di dunia kripto.


Penutup Tanpa Kesimpulan

Pasar kripto saat ini sedang berada dalam fase dinamis. Dominasi Bitcoin yang melemah bukanlah tanda kelemahan, melainkan sinyal bahwa pasar mulai memberi ruang untuk pertumbuhan ekosistem yang lebih luas. Para investor yang mampu membaca perubahan ini dengan bijak akan memiliki peluang yang lebih besar untuk meraih hasil maksimal di era baru pasar kripto yang lebih kompleks dan terdistribusi.

 

Posting Komentar