ZMedia Purwodadi

📰 Harga Bitcoin Naik Tajam Setelah Data NFP AS Dirilis: Pertanda Bull Run Baru?

Table of Contents
Kriptokarensi.comPasar Kripto Bereaksi Positif terhadap Data Ekonomi AS Harga Bitcoin melonjak hampir 4,7% dalam 24 jam terakhir setelah Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat merilis data Non-Farm Payrolls (NFP) yang lebih rendah dari perkiraan. Menurut laporan resmi, hanya 140.000 lapangan kerja baru yang tercipta bulan lalu, dibandingkan estimasi 200.000.

Reaksi pasar cukup cepat. BTC yang sebelumnya stagnan di kisaran $60.300 langsung naik hingga menyentuh $63.000 pada perdagangan Sabtu pagi (WIB). Lonjakan ini juga memicu kenaikan pada altcoin besar seperti Ethereum (+3,2%), Solana (+5,1%), dan Avalanche (+6,8%).

Data NFP yang lemah menandakan pelonggaran potensi kebijakan suku bunga oleh The Fed. Investor kembali menilai kripto sebagai aset yang layak dilirik di tengah ketidakpastian makroekonomi.


Kripto


Minat Institusional Naik, Open Interest Futures Ikut Melonjak

Bukan hanya harga spot yang naik. Volume open interest pada Bitcoin futures di CME (Chicago Mercantile Exchange) melonjak lebih dari 8% sejak data NFP dirilis. Ini menjadi sinyal kuat bahwa pelaku institusional kembali memasuki pasar.

Data dari Coinglass mencatat peningkatan open interest dari $4,9 miliar menjadi $5,3 miliar hanya dalam waktu 12 jam. Dalam analisis pasar derivatif, lonjakan ini biasanya menunjukkan antisipasi arah harga yang signifikan, biasanya bullish jika didukung volume yang kuat seperti ini.

Sejumlah analis menyebut ini sebagai langkah awal menuju "bull run mini" yang bisa memicu reli hingga $68.000 sebelum akhir Juli, jika tren ini terus berlangsung.

Analisis On-Chain: Investor Jangka Panjang Masih Pegang Kuat

Sementara aktivitas perdagangan harian meningkat, data on-chain menunjukkan Long-Term Holder Supply tetap tinggi, bahkan mencapai rekor 15,3 juta BTC yang disimpan lebih dari 155 hari.

Menurut laporan Glassnode minggu ini, tidak ada tanda-tanda distribusi besar dari dompet jangka panjang. Hal ini menunjukkan bahwa investor percaya pada potensi jangka panjang Bitcoin dan memilih untuk menahan, bukan menjual.

Hal menarik lainnya, jumlah address baru per hari mengalami kenaikan 11% dalam 3 hari terakhir, menandakan masuknya pengguna baru ke dalam jaringan.

Kripto

Altcoin Juga Bangkit: Solana dan Layer-2 Menjadi Sorotan

Selain Bitcoin, altcoin juga menunjukkan pemulihan signifikan. Solana (SOL) kembali ke harga $145 setelah sempat terpuruk ke bawah $130 minggu lalu. Katalis utamanya adalah rilis program insentif staking baru oleh Foundation yang menjanjikan APR hingga 8,5% untuk validator.

Sementara itu, proyek Layer-2 Ethereum seperti Arbitrum dan Optimism mencatat lonjakan transaksi dan Total Value Locked (TVL). Analis dari Delphi Digital menyebut ini sebagai "rotation wave" dari token besar ke sektor L2, terutama setelah jaringan Ethereum menunjukkan peningkatan stabilitas pasca Dencun Upgrade.

Kripto

Sentimen Pasar Masih Netral, Tapi Indikator Teknikal Menunjukkan Kekuatan

Fear & Greed Index masih berada di zona netral pada angka 52, tapi sejumlah indikator teknikal mulai memperlihatkan potensi bullish breakout.

  • RSI (Relative Strength Index) Bitcoin saat ini berada di angka 62, belum masuk zona overbought.
  • MACD menunjukkan crossover ke atas untuk pertama kalinya dalam 9 hari.
  • MA-50 harian Bitcoin telah melintasi MA-100, yang dikenal sebagai sinyal momentum naik jangka menengah.

Beberapa trader ternama di platform X (dulu Twitter) mulai mengangkat kembali target jangka pendek di $66K hingga $68K. Namun, resistensi kuat di $64K perlu dilewati terlebih dahulu untuk mengonfirmasi tren ini.

Kripto News Terbaru di Indonesia: Peraturan OJK & Adopsi Baru

Sementara pasar global bergerak, lanskap kripto Indonesia juga cukup dinamis minggu ini. OJK (Otoritas Jasa Keuangan) mengumumkan bahwa pihaknya telah memulai tahap uji coba sandbox untuk platform aset digital yang memfasilitasi pinjaman berbasis token.

Selain itu, Bank Rakyat Indonesia (BRI) bekerja sama dengan startup blockchain lokal untuk eksplorasi tokenisasi aset UMKM. Langkah ini disebut-sebut sebagai bagian dari roadmap digitalisasi sektor keuangan Indonesia 2025.

Untuk mengikuti perkembangan seputar kabar terbaru, regulasi, serta analisis dalam negeri, kamu bisa mengakses kripto news untuk informasi terkini.

Pergerakan Whale: Transfer BTC Besar dari Binance ke Wallet Pribadi

Blockchain tracker Whale Alert mencatat adanya beberapa transfer besar dari exchange ke wallet pribadi. Salah satunya adalah transaksi senilai 6.500 BTC dari Binance ke dompet yang sebelumnya tidak aktif selama 3 bulan.

Beberapa analis melihat ini sebagai sinyal akumulasi, karena tidak ada transfer balik ke exchange (yang biasanya menjadi sinyal potensi jual). Pergerakan whale seperti ini menjadi pertimbangan penting bagi trader swing dan long-term holder.

Apa Selanjutnya? Kalender Ekonomi & Event Kripto Minggu Depan

Berikut adalah event penting yang berpotensi mempengaruhi harga kripto minggu depan:

  • 9 Juli: Pidato Jerome Powell (Chairman The Fed) – sinyal suku bunga lanjutan.
  • 10 Juli: Rilis data CPI (inflasi) AS – biasanya berdampak signifikan ke pasar risiko.
  • 12 Juli: Peluncuran stablecoin baru oleh Circle Asia-Pacific – didukung oleh DBS Bank.

Investor disarankan untuk tetap waspada, mengingat volatilitas masih tinggi menjelang pengumuman makro besar.

Kesimpulan Visual (Infografik Ringan)

yaml

SalinEdit

Harga Bitcoin 24 jam: $60.300 → $63.000 

Altcoin Terbaik Minggu Ini: SOL (+5,1%), OP (+4,6%), ARB (+3,9%) 

On-Chain Sentimen: Long-Term Holders Naik, Whale Aktivitas Stabil 

Sentimen Pasar: Netral → Positif (Fear & Greed Index: 52) 


Jika kamu ingin update harian seputar analisis, data harga, regulasi, hingga edukasi blockchain di Indonesia, pastikan kamu rutin membaca kripto news — sumber terpercaya untuk semua perkembangan dunia aset digital.