Legal Tapi Halal? Membaca Regulasi Bappebti dan Hukum Syariah Soal Kripto
🔗 Catatan: Kata "bappebti kripto" pada artikel ini mengarah ke Kriptokarensi.com
![]() |
Kripto |
1. Apa Itu Bappebti dan Perannya dalam Dunia Kripto?
Bappebti adalah lembaga di bawah Kementerian
Perdagangan Republik Indonesia yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan
mengawasi perdagangan komoditi berjangka, termasuk aset kripto. Dengan semakin
berkembangnya investasi digital, Bappebti menerbitkan berbagai regulasi,
termasuk Peraturan Bappebti No. 4 Tahun 2023 yang mengatur daftar aset
kripto legal.
Dalam regulasi tersebut, Bappebti menjamin bahwa hanya aset yang telah memenuhi syarat tertentu yang bisa diperdagangkan secara legal. Hal ini bertujuan untuk melindungi konsumen, mencegah manipulasi pasar, dan membangun ekosistem kripto yang sehat di Indonesia.
![]() |
Kripto |
2. Apa Itu CPFAK? Syarat Legal untuk Platform Kripto
Salah satu poin penting dalam regulasi Bappebti adalah
penetapan Calon Pedagang Fisik Aset Kripto (CPFAK). Ini adalah status
resmi yang diberikan kepada perusahaan yang memenuhi syarat sebagai tempat
transaksi aset kripto.
Beberapa syarat umum menjadi CPFAK:
- Memiliki
sistem keamanan dan transparansi transaksi.
- Terintegrasi
dengan pelaporan keuangan yang jelas.
- Patuh
terhadap ketentuan pajak dan KYC (Know Your Customer).
❗ Penting: Bertransaksi di
luar CPFAK dianggap ilegal oleh Bappebti dan dapat berujung pada pemblokiran
akses atau sanksi hukum.
3. Apa Saja Aset Kripto Legal di Indonesia?
Sesuai SK Kepala Bappebti yang berlaku, daftar aset legal
terdiri dari 501 aset, di antaranya:
- Bitcoin
(BTC) dan Ethereum (ETH) sebagai aset global.
- BNB,
Solana, Polygon (MATIC) sebagai altcoin populer.
- Aset
lokal seperti ASIX+, TKO (Tokocrypto Token) juga masuk dalam
daftar.
Daftar ini diperbarui secara berkala berdasarkan volume
transaksi global, reputasi proyek, keamanan, dan kejelasan whitepaper.
4. Bagaimana Legalitas Ini Terkait Kehalalan dalam Islam?
Dari perspektif fiqih muamalah, legalitas hukum
negara bisa menjadi indikasi penting dalam menilai kehalalan suatu aktivitas
finansial, terutama dalam konteks modern. Berikut alasannya:
- Gharar
(ketidakpastian) dilarang dalam Islam. Regulasi Bappebti mengurangi
gharar karena memperjelas aset yang legal dan siapa yang boleh
memperdagangkannya.
- Tadlis
(penipuan) bisa dihindari jika transaksi dilakukan di platform legal
dan diawasi.
- Maslahah
(kemaslahatan umum) diupayakan dengan perlindungan konsumen dan
edukasi publik.
5. Pandangan Ulama Terhadap Kripto Legal di Indonesia
Beberapa fatwa dan opini ulama di Indonesia dan luar negeri
menunjukkan variasi pendapat:
- Majelis
Ulama Indonesia (MUI) dalam fatwa 2021 menyebutkan bahwa kripto yang
mengandung spekulasi dan tidak memiliki underlying asset adalah haram.
Namun, fatwa tersebut tidak menutup kemungkinan untuk perubahan hukum
jika regulasi dan penggunaan kripto menjadi lebih terstruktur dan
bermanfaat.
- Ulama
Timur Tengah seperti Sheikh Haitham Al-Haddad menyatakan bahwa
kripto bisa halal jika digunakan dengan niat yang benar, bebas riba,
dan transparan.
Dengan adanya pengakuan legal dari Bappebti, banyak ulama mulai mempertimbangkan pembaharuan ijtihad terhadap penggunaan kripto di Indonesia.
![]() |
Kripto |
6. Praktik Investasi Kripto yang Halal: Kombinasi Hukum
& Etika
Untuk menjalani investasi kripto secara halal dan legal,
berikut pedoman yang dapat diikuti investor Muslim:
- Gunakan
platform yang terdaftar sebagai CPFAK.
- Transaksikan
aset kripto yang telah disetujui Bappebti.
- Hindari
spekulasi tinggi dan leverage berlebihan.
- Pelajari
whitepaper setiap aset sebelum membeli.
- Niatkan
untuk kebutuhan riil, bukan berjudi atau berspekulasi semata.
7. Kesimpulan: Bertanggung Jawab di Era Digital
Investasi kripto bisa menjadi bagian dari strategi keuangan
masa depan, tetapi hanya jika dilakukan dengan pemahaman yang baik terhadap
hukum dan etika. Regulasi dari Bappebti berperan penting dalam menyediakan
landasan hukum yang kuat, dan syariat Islam memberikan kerangka moral agar
aktivitas finansial kita tetap berkah.
Kunci utamanya adalah menyatukan dua dunia: legalitas
hukum positif dan kehalalan syariat. Itulah makna sejati investasi beretika di
era digital.
Posting Komentar