Kripto atau Judi? Kupas Tuntas Perbedaannya
![]() |
cryptocurrency Kripto |
🔍 Apa Itu Judi, Apa Itu
Kripto?
Judi, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, adalah
permainan dengan taruhan uang yang hasilnya bergantung pada keberuntungan,
bukan keahlian. Sementara itu, kripto (cryptocurrency) adalah aset
digital yang menggunakan kriptografi dan teknologi blockchain untuk transaksi
dan penyimpanan data.
Perlu dibedakan: bukan bentuknya yang membuat sesuatu jadi
judi, tapi cara penggunaannya. Itulah sebabnya banyak yang
mempertanyakan apakah kripto judi, karena cara sebagian orang menggunakannya mirip seperti taruhan.
📉 Mengapa Banyak yang
Menyamakan Kripto dengan Judi?
Ada beberapa alasan umum mengapa kripto diasosiasikan dengan
judi:
- Volatilitas
Ekstrem: Harga bisa naik atau turun puluhan persen dalam sehari.
- FOMO
& Emosi: Banyak investor pemula masuk tanpa riset, hanya
ikut-ikutan tren.
- Trading
Berlebihan: Beberapa pengguna kecanduan transaksi cepat (seperti judi
slot online).
📊 Menurut Financial Conduct Authority (FCA), 12% pengguna kripto Inggris menunjukkan gejala adiksi mirip penjudi — impulsif, emosional, dan sulit berhenti meski merugi.
![]() |
cryptocurrency Kripto |
⚖️ Pandangan Agama: Kripto dalam
Islam, Judi dalam Syariat
Dalam Islam, judi disebut maysir dan dilarang karena
mengandung unsur:
- Gharar
(ketidakjelasan)
- Dharar
(bahaya atau kerugian)
- Zhulm
(kezaliman)
Namun, kripto belum tentu termasuk judi. Fatwa MUI No. 14
Tahun 2021 menetapkan bahwa kripto bisa halal, asal:
- Digunakan
sebagai komoditi atau aset digital yang memiliki underlying.
- Transaksi
dilakukan di platform yang sah dan terdaftar.
- Tidak
dijadikan spekulasi harga yang bersifat perjudian.
🧠 Kata Ustaz Irfan Syauqi
(Komisi Fatwa MUI):
“Kripto itu netral. Tergantung niat dan cara. Kalau niatnya investasi,
tempatnya resmi, transparan, tidak merugikan, maka tidak haram.”
🧠 Aspek Psikologi: Kripto
Bisa Memicu Perilaku Judi?
Dalam dunia psikologi keuangan, ada istilah “kripto
sebagai stimulus adiktif”. Studi oleh Mills & Nower (2021) menunjukkan
bahwa:
- Investor
kripto cenderung memiliki tingkat kecemasan dan impulsif yang lebih tinggi
dibanding investor saham.
- Ada
kecenderungan overtrading karena sifat kripto yang 24 jam non-stop.
Ciri-ciri perilaku seperti ini masuk ke kategori gambling
addiction jika:
- Menyebabkan
kerugian finansial serius
- Sulit
dikontrol
- Mengganggu
aktivitas harian
Tips Hindari Perilaku Judi:
- Investasi
hanya dari dana dingin
- Batasi
waktu trading
- Jangan
FOMO dari media sosial
- Gunakan
rencana investasi (bukan spekulasi)
![]() |
cryptocurrency Kripto |
🏛️ Aspek Regulasi: Kripto
Legal, Judi Ilegal
Di Indonesia:
- Judi
digital adalah ilegal secara hukum.
- Kripto
adalah legal sebagai komoditas di bawah Bappebti.
Bappebti telah merilis daftar aset kripto legal di
Indonesia yang boleh diperdagangkan di bursa kripto nasional. Ini mencakup
Bitcoin, Ethereum, Solana, dan ratusan lainnya.
Jadi secara hukum, kripto bukan judi. Tapi penggunaannya
yang spekulatif bisa membuatnya menyerupai judi.
🔁 Tabel Perbandingan:
Kripto vs Judi
Aspek |
Kripto Legal (Investasi) |
Judi Digital |
Regulasi |
Diatur Bappebti |
Ilegal |
Risiko |
Tinggi, tapi bisa dikelola |
Tidak bisa dikelola |
Tujuan |
Investasi jangka panjang |
Menang uang cepat |
Dasar Analisis |
Fundamental & teknikal |
Spekulasi dan insting |
Platform |
Exchange resmi, diawasi |
Situs ilegal / tanpa izin |
🙋 FAQ: Sering Ditanyakan
Apakah kripto judi?
👉
apakah kripto judi: Tidak,
jika digunakan secara bijak dan sesuai aturan. Tapi bisa menyerupai judi jika
disalahgunakan.
Apa pandangan Islam terhadap kripto?
👉
Halal dengan syarat tertentu: ada underlying asset, transparan, dan tidak
digunakan untuk spekulasi murni.
Apa yang membuat kripto jadi mirip judi?
👉
Jika dibeli karena ikut-ikutan, tanpa riset, mengejar profit cepat, dan menolak
kendali diri.
Apakah trading kripto haram?
👉
Tidak otomatis haram, tapi rentan jika tidak dilakukan dengan ilmu dan niat
investasi.
✍️ Penutup: Semua Tergantung Niat
& Cara
Kripto adalah teknologi, bukan dosa. Ia bisa menjadi alat
investasi, sarana diversifikasi aset, bahkan masa depan sistem keuangan. Namun
jika digunakan secara sembrono, ia bisa menjadi jebakan yang menyerupai
perjudian.
Maka, selalu tanyakan pada diri sendiri:
“Apakah saya berinvestasi dengan ilmu? Atau sedang berjudi
dengan harapan kosong?”
Baca lebih lanjut panduan etis dan hukum lainnya di Kriptokarensi.com, dan
jadikan investasi digitalmu bagian dari rencana keuangan yang sehat dan
bertanggung jawab.
Posting Komentar