ZMedia Purwodadi

CNBC vs Regulasi PPATK: Tren Harga & Kebijakan Kripto Indonesia – 24 Juni 2025

Table of Contents
Kriptokarensi.comApa Kata CNBC tentang Aset Kripto? CNBC Indonesia selama beberapa pekan terakhir telah banyak membahas perkembangan aset kripto, dari lonjakan harga Bitcoin pasca-halving hingga kontroversi seputar stablecoin di Asia Tenggara.

Dalam laporan terbarunya, CNBC menyoroti kebangkitan kembali minat institusi besar terhadap aset digital, yang mereka sebut sebagai “comeback kripto 2025.”

Beberapa poin utama dari pemberitaan CNBC antara lain:

  • Kapitalisasi pasar kripto global kembali menyentuh $2,5 triliun.
  • Institusi seperti BlackRock dan Fidelity mulai membeli kembali aset kripto besar.
  • Pemerintah negara berkembang mulai membuka regulasi untuk menarik investor asing.

Namun, berita dari CNBC ini tidak berdiri sendiri. Di Indonesia, perkembangan kripto juga semakin diperhatikan oleh lembaga seperti PPATK. Di sinilah pentingnya memahami bagaimana berita global harus ditafsirkan dengan lensa lokal.


kripto


Peran PPATK dalam Menjaga Transaksi Kripto Aman

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) baru-baru ini merilis imbauan penting mengenai transaksi aset kripto.
Dalam siaran resminya, mereka mengingatkan masyarakat bahwa kripto bersifat anonymized, dan karenanya sangat rentan disalahgunakan untuk pencucian uang dan pendanaan ilegal.

Beberapa poin penting dari rilis PPATK:

  • Transaksi kripto harus dilakukan melalui exchanger yang terdaftar di Bappebti.
  • Penggunaan dompet digital luar negeri tanpa izin dapat memicu pelanggaran hukum.
  • Ada peningkatan kasus penggunaan kripto untuk kejahatan siber lintas negara.

Artikel ini juga menyoroti fakta bahwa PPATK kini semakin sering melakukan data-matching lintas platform untuk mendeteksi aliran dana mencurigakan. Ini berarti, meskipun kamu adalah investor ritel, aktivitas kamu tetap bisa terpantau jika melanggar aturan.

kripto

Regulasi Syariah dan Perspektif Hukum Islam

Selain dari sisi legal formal negara, dimensi penting lain dari kripto di Indonesia adalah aspek syariah.
Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar, Indonesia menghadirkan tantangan dan peluang besar dalam menyikapi aset digital ini.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui Fatwa No. 114/DSN-MUI/2021 menyatakan bahwa:

  • Aset kripto haram jika digunakan sebagai alat pembayaran (bukan rupiah).
  • Namun, boleh jika digunakan sebagai komoditas yang memenuhi syarat syariah, seperti ada kepastian nilai dan tidak bersifat spekulatif.

Dengan regulasi seperti itu, banyak investor Muslim kini lebih hati-hati saat bertransaksi. Mereka cenderung memilih aset kripto seperti Bitcoin dan Ethereum yang sudah dianggap lebih mapan dan transparan dalam audit.

Ini membuka ruang bagi platform kripto lokal untuk menghadirkan fitur screening halal, seperti sudah mulai ditawarkan oleh beberapa startup syariah di Asia.


kripto

Apa Artinya Bagi Investor Kripto Indonesia?

Menggabungkan berita dari CNBC dengan regulasi PPATK dan pandangan syariah, maka seorang investor kripto di Indonesia perlu mempertimbangkan beberapa hal berikut:

1. Legalitas Transaksi

Pastikan exchanger tempat kamu membeli aset kripto terdaftar di Bappebti. Ini akan melindungi kamu dari potensi penipuan dan pelanggaran hukum.

2. Patuhi Batasan Perpajakan

Sejak 2022, pemerintah Indonesia memberlakukan PPN dan PPh atas transaksi kripto. Pastikan kamu menyimpan bukti pembelian dan laporan laba rugi untuk pelaporan pajak yang akurat.

3. Cek Status Syariah Aset

Jika kamu peduli dengan aspek halal/haram, maka cek status aset yang kamu beli dari perspektif MUI atau lembaga syariah lainnya. Hindari aset yang bersifat “meme coin” atau tidak jelas fungsinya.

4. Gunakan Informasi Global secara Kontekstual

Berita CNBC sangat berguna untuk membaca arah pasar, namun jangan lupa bahwa kebijakan lokal tetap menjadi acuan utama dalam bertransaksi di Indonesia.


Penutup: Jembatan Global-Lokal dalam Dunia Kripto

Perkembangan dunia kripto begitu cepat dan sering kali didorong oleh berita internasional seperti yang diliput CNBC. Namun, setiap investor Indonesia wajib membaca perkembangan ini dengan mempertimbangkan kebijakan lokal seperti yang dijelaskan PPATK dan aturan Bappebti.

Dengan menyatukan dua pendekatan ini — informasi global dan kepatuhan lokal — investor bisa mengambil keputusan yang cerdas, aman, dan sesuai hukum.

 

Posting Komentar